"Indonesia Terbuka berat juga kualifikasinya, tapi saya ingin lebih baik dari tahun... kemarin. Saya gugur di perempat final. Target saya, insyaallah, lolos ke semifinal," kata Firdasari ketika ditemui di Komplek Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis.
Pada turnamen Super Series Premier Indonesia Terbuka 2011, tunggal putri Firdasari harus mengakui ketangguhan pebulutangkis China Jiang Yanjiao pada babak perempat final dengan angka 23-25 dan 14-21.
Firda, yang dilatih Wong Tat Meng, mengaku mengalami banyak kemajuan setelah dilatih oleh pelatih asal Malaysia tersebut.
"Saya mengalami kemajuan banyak dan gaya bermain saya berubah. Kalau dulu sering membuang tenaga, sekarang menjadi lebih efisien jadi energi yang terbuang tidak banyak. Intinya diajari bermain pintar," kata Firdasari.
Menanggapi pendapat miring tentang kehadiran pelatih asing yang dianggap kurang memberi kontribusi berarti bagi tim bulutangkis nasional, Firdasari merespon dengan positif.
"Siapa pun pelatihnya, saya ingin berusaha semaksimal mungkin. Dia juga pasti ingin memajukan atletnya. Kalau saya sendiri merasa cocok dengan pelatih," kata pebulutangkis peringkat 38 dunia tersebut.
Menurut hasil pengundian pertandingan, Firdasari yang menjadi unggulan pertama pada babak kualifikasi Indonesia Terbuka, akan mengawali laga dengan melawan pemain Indonesia lainnya Yeni Asmarani.
Jika berhasil melalui pertandingan tersebut, ia kemudian bertemu pemenang antara sesama pemain Pelatnas Linda Wenifanetri dengan Salakjit Ponsana dari Thailand untuk memperebutkan satu tempat pada babak utama
#AntaraNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar